5 Alasan Penting Mengapa Balita Memerlukan Nutrisi Yang Baik
Memberikan makanan sehat dan padat nutrisi adalah salah satu tugas penting orang tua dalam membesarkan anak terutama balita. Gizi yang bermutu sangat penting bagi balita, karena mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan balita Anda.
Berikut Manfaat Dari Nutrisi Baik Untuk Balita:
1. Pertumbuhan Fisik
Selalu aktif akan membantu balita dalam mengembangkan otot, tulang dan koordinasi, namun rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan kalori dari 1.000-1.400 kalori setiap harinya 7-12 cm dalam setahun, hal ini dikarenakan perut balita yang hanya sebesar kepalan tangannya, jadi akan terisi dengan cepat.
Oleh karena itu sangat penting untuk memberikan makanan pada balita yang mengandung kalori tinggi dan nutrisi baik seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, daging ikan.
2. Perkembangan Otak
Malnutrisi selama masa kehamilan mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Kekurangan nutrisi terutama dapat mempengaruhi pertumbuhan otak selama beberapa tahun pertama kehidupan.
Misalnya, kekurangan zat besi menyebabkan kesulitan belajar serta masalah pertumbuhan dan perilaku. Balita membutuhkan sekitar 7 miligram zat besi setiap hari. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang berakibat pada kekurangan oksigen yang mencapai seluruh bagian tubuh.
Balita bisa kekurangan mineral jika mereka terlalu banyak minum susu sapi, yang mengandung zat besi rendah sehingga bisa menyebabkan keinginan makan makanan kaya zat besi lainnya yang lebih sedikit.
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dapat mengganggu penyerapan zat besi. Karbohidrat kompleks bagus untuk fungsi mental karena memberi otak "persediaan bahan bakar yang mantap." Kuning telur, brokoli dan tahu adalah salah satu makanan yang disarankan untuk memberi kolin, nutrisi yang membantu memori dan membantu otak berkomunikasi dengan tubuh.
3. Kekebalan Tubuh
Diet sehat yang mengandung banyak makanan kaya vitamin, mineral dan beta karoten (antioksidan pada buah dan sayuran oranye dan kuning) membantu membangun kekebalan tubuh di segala usia. Tubuh yang memiliki kandungan gizi baik lebih mampu melawan flu dan penyakit lainnya. Selama sakit, anak harus didorong tapi tidak dipaksa untuk makan makanan sehat seperti pisang, apel dan roti panggang ditambah banyak cairan. Ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan vitamin dari jus buah murni.
4. Pencegahan Penyakit Kronis
Untuk pencegahan penyakit seumur hidup, orang dewasa perlu membantu anak-anak mengembangkan pola dalam membuat pilihan makanan sehat untuk menghindari obesitas. Obesitas berhubungan dengan masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung dan osteoartritis.
5. Myelinasi
Balita juga membutuhkan lemak tertentu untuk myelinasi (proses melindungi lapisan neuron yang menghubungkan otak dan tubuh secara protektif). Susu sapi utuh, yang bisa diperkenalkan setelah ulang tahun pertama anak, adalah sumber myelin yang baik. Jika memberi susu rendah lemak maka balita perlu menerima sumber makanan berlemak tinggi lainnya untuk membantu myelinasi, seperti minyak zaitun.
Memberikan makanan sehat dan padat nutrisi adalah salah satu tugas penting orang tua dalam membesarkan anak terutama balita. Gizi yang bermutu sangat penting bagi balita, karena mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan balita Anda.
Berikut Manfaat Dari Nutrisi Baik Untuk Balita:
1. Pertumbuhan Fisik
Selalu aktif akan membantu balita dalam mengembangkan otot, tulang dan koordinasi, namun rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan kalori dari 1.000-1.400 kalori setiap harinya 7-12 cm dalam setahun, hal ini dikarenakan perut balita yang hanya sebesar kepalan tangannya, jadi akan terisi dengan cepat.
Oleh karena itu sangat penting untuk memberikan makanan pada balita yang mengandung kalori tinggi dan nutrisi baik seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, daging ikan.
2. Perkembangan Otak
Malnutrisi selama masa kehamilan mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Kekurangan nutrisi terutama dapat mempengaruhi pertumbuhan otak selama beberapa tahun pertama kehidupan.
Misalnya, kekurangan zat besi menyebabkan kesulitan belajar serta masalah pertumbuhan dan perilaku. Balita membutuhkan sekitar 7 miligram zat besi setiap hari. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang berakibat pada kekurangan oksigen yang mencapai seluruh bagian tubuh.
Balita bisa kekurangan mineral jika mereka terlalu banyak minum susu sapi, yang mengandung zat besi rendah sehingga bisa menyebabkan keinginan makan makanan kaya zat besi lainnya yang lebih sedikit.
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dapat mengganggu penyerapan zat besi. Karbohidrat kompleks bagus untuk fungsi mental karena memberi otak "persediaan bahan bakar yang mantap." Kuning telur, brokoli dan tahu adalah salah satu makanan yang disarankan untuk memberi kolin, nutrisi yang membantu memori dan membantu otak berkomunikasi dengan tubuh.
3. Kekebalan Tubuh
Diet sehat yang mengandung banyak makanan kaya vitamin, mineral dan beta karoten (antioksidan pada buah dan sayuran oranye dan kuning) membantu membangun kekebalan tubuh di segala usia. Tubuh yang memiliki kandungan gizi baik lebih mampu melawan flu dan penyakit lainnya. Selama sakit, anak harus didorong tapi tidak dipaksa untuk makan makanan sehat seperti pisang, apel dan roti panggang ditambah banyak cairan. Ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan vitamin dari jus buah murni.
4. Pencegahan Penyakit Kronis
Untuk pencegahan penyakit seumur hidup, orang dewasa perlu membantu anak-anak mengembangkan pola dalam membuat pilihan makanan sehat untuk menghindari obesitas. Obesitas berhubungan dengan masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung dan osteoartritis.
5. Myelinasi
Balita juga membutuhkan lemak tertentu untuk myelinasi (proses melindungi lapisan neuron yang menghubungkan otak dan tubuh secara protektif). Susu sapi utuh, yang bisa diperkenalkan setelah ulang tahun pertama anak, adalah sumber myelin yang baik. Jika memberi susu rendah lemak maka balita perlu menerima sumber makanan berlemak tinggi lainnya untuk membantu myelinasi, seperti minyak zaitun.