Dilansir dari Womenshealth, Senin (18/9/2017), praktisi kesehatan dan anggota American Sexual Health Association, Susan Wysocki mengatakan bahwa penggumpalan darah menstruasi adalah wajar.
"Tubuh kita mengatur darah yang keluar saat menstruasi menggumpal dengan bantuan kimia internal agar perempuan tidak mati kehabisan darah," katanya.
Biasanya, zat kimia anti penggumpalan di tubuh akan keluar untuk menangkal penggumpalan darah. Namun, pada kondisi menstruasi berat, tidak semua dinding rahim hancur sehingga menyisakan gumpalan jaringan.
"Keluar dan tidaknya gumpalan darah saat menstruasi tergantung reaksi kimia di dalam tubuh seorang perempuan. Tapi, ini adalah kondisi umum yang bisa ditemui perempuan, terutama saat pertama kali menstruasi dan sebelum menopause," katanya.
Ditambahkan Wysocki, gumpalan darah yang keluar juga bisa menunjukkan masalah pada kesehatan perempuan. Di antaranya adalah akibat adanya infeksi, fibroid rahim, tumor jinak, atau keguguran. Namun demikian, untuk memastikan perubahan tak wajar atau ketidaknyamanan tersebut adalah dengan pergi ke dokter, sarannya.